Kamis, 29 Desember 2011

Cara Membuat Like Box Facebook

Cara Membuat Like Box Facebook

Setelah bertanya ke Google saya akhirnya dapat informasi yang penting mengenai Cara membuat Like Box Facebook di Blog. Jika anda ingin memiliki sidebar seperti gambar di sampinga, syarat yang pertama harus punya akun facebook jika belum punya silakan daftar disini www.facebook.com.
1.   Setelah mimiliki akun FB silakan anda login terlebih dahulu ke facebook.
2.   Bukalah halaman ini : http://www.facebook.com/pages/create.php jika anda belum punya community page
3.   atau Pilih "create a page" atau klik disini
4.   Akan muncul seperti gambar di bawah ini, dan isi sesuai nama komunity anda.


Terbaru
Pilih zona apa yang hendak kamu buat, apa perusahaan, bisnis, merk ds, agang, artis, huburan, atau community. (nah klo di merk/produk saat di klik dan di scrool ke bawah ada catagori situs web)
akan ada ada form yang harus di isi lengkapilah

Baiklah sekarang kamu sudah memiliki halaman fans untuk blog kamu,..

Berikutnya adalah Cara Membuat like This Box Facebook di Blog
1. Silakan Klik http://developers.facebook.com/plugins/?footer=1

klik gambar untuk memperbesar
Tampilan nya nanti akan seperti di atas... yang kang salman ber tanda merah di atas adalah widget yang paling banyak di pake di blog.

Sekarang yang di copy url pagenya
Sebelumnya saya ingatkan Anda harus mengcopy URL page Fans Facebook Anda, jadi klau belum silakan kembali lagi.


1. Pilih Like Box
Perhatikan gambar di bawah ini :
Sekarang yang perlu kamu masukan bukan ID community, tetapi masukan url pagenya.. tepat di kolom "facebook page url"
Gambar oleh : www.kucoba.com

Keterangan :
Width : lebar widget
Height : ketinggan dari widget
Connections : jumlah max penggemar yang di munculkan
Stream : menampilkan komentar di community page anda
Header : menampilkan kata "find us on facebook

7.  Setelah selesai silakan klik Get Code, dan copy kode yang anda dapatkan seperti gambar di bawah ini


8.   Login ke Blogger
9.   Pilih Edit Tampale / Tata Letak
10.  Lalu Tambah Widget / Gedget
11.  Pilih HTML / Javascript
12.  (paste) salin kode tadi disini
13.  Simpan

Selamat Mencoba yah...!!Semoga berhasil...

 

Minggu, 11 Desember 2011

Tips Cara Mengganti Url Blog WordPress,

Siapa yang tidak kenal dengan WordPress? Bagi para Blogger tentu sudah akrab dengan yang namanya WordPress. WordPress salah satu penyedia layanan blog gratis maupun berbayar (kalau tidak salah $17 pertahun). Namun bagi para blogger maupun yang berencana membuat blog, setidaknya membuat blog yang gratisan dulu sebelum membeli domain yang berbayar. Itung-itung belajar dulu yang gratisan, kalau sudah mahir baru beli.
Blog WordPress yang gratisan tentu banyak kelemahan/kekurangan di sana sini, diantaranya tidak bisa pasang iklan (google Ads), tidak bisa membaca kode script, tidak bisa merubah/menggantiu alamat blog, tidak bisa ini dan itu. Jadi pasrah dengan keadaan (yaa…..namanya juga gratis).
Saya sudah browsing/mengembara ke situs sana-sini tapi tidak ada satu pun yang mengatakan bahwa alamat blog wordpress bisa diganti/diubah, rata-rata mengatakan TIDAK BISA. Tapi tenang….., sekarang wordpress menyediakan fasilitas untuk mengganti/merubah alamat blog, misalnya http://mad.wordpress.com bisa diganti dengan http://sukasuka.wordpress.com. TIDAK PERCAYA?! Mari kita lihat dan buktikan.
Langkah-langkah :
1. Login dulu ke Dashboard WordPress anda.
2. Pada menu Dashboad pilih My Blogs, tampilannya seperti ini:
Selanjutnya:
Sekarang….terserah anda, mau mencobanya atau tidak sama sekali? Baca dulu ketentuan yang telah di tulis oleh pihak WordPress, Jika SIAP maka LANJUTKAN NIAT ANDA! Saran saya pikirkan dulu sebelum mencoba, karena semua resiko anda sendiri yang menanggung.
PENULIS HANYA MENCOBA BERBAGI INFORMASI DAN  TIDAK BERTANGGUNG JAWAB JIKA ADA RESIKO,
BAIK KEHILANGAN BLOG ATAU TURUNNYA PERINGKAT BLOG KARENA PENULIS JUGA BELUM MENCOBA, KHAWATIR PAGERANK NYA TURUN.

Minggu, 31 Juli 2011

TRAFFIC GRATIS DI FACEBOOK

Traffic gratis sudah terbukti sangat efektif menghasilkan dollar untuk para internet marketer. Salah satunya adalah Facebook. Selain fasilitas gratis yang bisa kita dapatkan dari Facebook, ada satu lagi yang sangat efektif, yaitu beriklan di Facebook.
Beriklan di Facebook bisa dilakukan dengan pay per click atau per impression. Bagi yang ingin menikmati Kupon Gratis sebesar US$ 100… ya benar Rp. 1 juta dari Facebook, silahkan mengikuti langkah di bawah ini:
(penawaran ini dapat sewaktu-waktu dapat diakhiri, segera take action..).
Sebelum beriklan di Facebook harap baca dulu Term Of  Service-nya disini http://www.facebook.com/ad_guidelines.php karena Facebook sangat ketat sekali, sekali Anda melanggar Term Of Service yang sangat krusial seperti mengiklankan pornografi,sex,flirting,money making,money game,judi dan sejenisnya, Facebook Ads Account  Anda akan di banned selamanya, tetapi jangan takut, Account Facebook Anda tetap bisa digunakan, hanya tidak bisa pasang iklan lagi.
Jika sudah baca Term Of Service-nya, ini langkah-langkahnya untuk mendapatkan kupon $100 tersebut :
5 Langkah untuk mendapatkan Kupon Gratis Facebook $ 100:
  1. Buat iklan facebook terlebih dulu, lalu masukan nomor kartu kredit Anda. (Anda tidak perlu mengaktifkan iklan tersebut, karena nanti Anda akan menggunakan kupon $100) untuk mengaktifkan iklannya
  2. Login ke facebook account Anda.
    Klik link ini : Kupon Facebook Gratis
    Klik learn more -> lalu join -> lalu isi data yang diminta
  3. Cek email dari Visa Business Network
    Klik link di dalam email tersebut untuk konfirmasi
  4. Setelah itu Anda akan dibawa ke website Visa Business, nanti akan
    ada tulisan: Facebook Get Your Credit?
    Klik Get Started
    Klik Send my Ad Credit
  5. Check email dari Visa Business Network
    Judul:
    “Confirm your Visa Business Network Facebook Coupon Activation”
    Klik link yang di dalamnya, maka Anda akan segera
    diminta untuk membuat iklan Facebook
    Gunakan iklan di langkah 1 tadi
  6. Jika Anda mengklik menu Billing, Anda akan melihat di Advertising Credits, Balance $100 dan masa berlakunya.    
Iklan Anda bisa langsung aktif tanpa harus mengeluarkan bayar iklan ke Facebook.
Pastikan Anda menggunakan kupon ini dengan sangat efektif agar dapat menghasilkan Profit lebih banyak. Pilih hanya negara-negara (jika perlu kota-kotanya pun dipilih), keyword, usia pengunjung,dll yang targeted.
Iklan di Facebook memang sudah terbukti menghasilkan, segera manfaatkan peluang ini.

Tips Memilih Produk Digital Yang Profitable

Produk Clickbank jumlahnya mencapai puluhan ribu. Sebagai pemula mungkin Anda akan bingung bagaimana memilih produk clickbank yang tepat diantara sekian banyak produk. Terlebih lagi jika Anda harus bersaing dengan begitu banyak affiliate marketer yang sudah berpengalaman.
Saya menyarankan Anda memilih produk yang “neck bleeding”. Lho apa hubungannya dengan leher yang berdarah-darah? Tenaaang… saya tidak bermaksud menyayat leher Anda :-) .  Istilah “neck bleeding” sering disebut sebut oleh Mark Joyner, salah seorang “godfather” di dunia internet marketing. Jika Anda mengalami pendarahan di bagian leher, dimana terletak salah satu nadi utama Anda, maka Anda pasti akan berbuat apa saja untuk menghentikan pendarahan ini bukan, atau Anda akan mati.
Produk Clickbank yang tepat haruslah yang menganut prinsip ini. Carilah produk yang harus dibeli oleh pengunjung situs Anda atau pembaca iklan Anda….SAAT INI juga!  Penawaran atau iklan Anda harus tidak bisa ditolak oleh mereka yang membacanya.
Carilah produk yang ada hubungannya dengan gangguan kesehatan yang butuh sembuh saat ini juga, misalnya ejakulasi dini atau premature ejaculation, stress, insomnia dan lainnya. Penyakit-penyakit seperti ini harus “disembuhkan” saat ini juga, dan biasanya si penderita agak malu atau malas untuk berobat ke dokter.  Tetapi…, gangguan seperti ini sangat menggangu.
Produk seperti ini banyak tersedia di Clickbank. Anda hanya perlu membuka situs www.clickbank.com dan klik “marketplace”. Cari di kategori “health & fitness”, dan sort berdasarkan high gravity. Saya menyarankan Anda mencari produk yang gravitynya tidak terlalu tinggi. Kriteria pemilihan produk saya jelaskan secara detail di Formula Bisnis Clickbank.

Sabtu, 23 Juli 2011

YA ALLAH BERI HAMBA KESABARAN

Hallo ‘kesulitan’, mana ‘kemudahan’”, seperti itu kira-kira pak Mario Teguh sambil merentangkan tangannya seolah menyambut mesra, memperagakan sambutannya kepada ‘kesulitan’, saat menjawab pertanyaan audience tentang bagaimana kiat menghadapi kesulitan. Kalimat dan peragaan singkat itu benar-benar membuat aku terperangah. Sangat mengejutkan. 
Surah yang sangat kita kenal, Surah Asy-Syarh. Ada yang menamainya Surah Alam Nasyrah atau Surah al-Insyirah. Kelapangan dada, demikian artinya.
Surah Alam Nasyrah

أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ
وَوَضَعْنَا عَنكَ وِزْرَكَ
الَّذِي أَنقَضَ ظَهْرَكَ
وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْراً
إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْراً
فَإِذَا فَرَغْتَ فَانصَبْ
وَإِلَى رَبِّكَ فَارْغَبْ

1. Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?,
2. dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu,
3. yang memberatkan punggungmu ,
4. Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu,
5. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
6. sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
7. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain
8. dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.
Selama ini pemahaman ayat 5 dan 6 terasa sangat mudah dan sederhana. “Maka sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”. Dipahami seperti, apabila kita mendapat kesulitan, yakinlah bahwa setelah itu akan ada kemudahan. Pengulangan memang membuat kita lebih yakin. Apalagi sering mendengar para ustadz menjelaskan bahwa satu kesulitan (al-’usr dalam bentuk definit) diikuti dengan kemudahan (yusran dalam bentuk indefinit), yang secara mudah dimaknai sebagai; “Setiap satu kesulitan akan disusul dengan dua kemudahan”.
Karenanya setiap kali aku berdo’a, sebagaimana sering kita juga contoh dari do’a Nabi Musa AS, pada Surah Thaahaa: 25 – 27.

قَالَ رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي

وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي

وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّن لِّسَانِي

25. Berkata Musa: “Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku,
26. dan mudahkanlah untukku urusanku,
27. dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku,
aku selalu saja meminta ‘kemudahan’ untuk urusanku.
Setiap mendapat kesulitan, do’aku selalu ‘meminta kemudahan’. Apabila melihat orang lain, saudara atau teman mendapat ‘kesulitan’, aku mendo’akannya dengan ‘memintakan kemudahan’. Suatu yang aku yakini benar dan sepertinya memang sudah sangat tepat.
Tetapi setelah melihat pak Mario Teguh berucap dan memperagakan gaya seperti itu dalam menyambut ‘kesulitan’, aku merasakan ada yang kurang pas dengan keyakinanku selama ini. Mencoba merenunginya sejenak apa yang aku lihat dan dengar dari tayangan acara pak Mario Teguh di MetroTV saat itu, membuat aku tersadar bahwa selama ini aku justru terlihat bodoh dan tidak mengerti.
Bagaimana tidak, ALLAH beri aku satu paket kesulitan sebagai pembungkus dua kemudahan, aku malah berdo’a meminta kemudahan. Macam ALLAH berikan aku satu kotak berisi dua roti, dan kemudian aku malahan berdo’a meminta roti. Betapa aku tidak mengerti ALLAH mengulang “Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan”. Lucu sekali.
Karena pada buku Tafsir Al Mishbah, ayat 5 dan 6 Surah Asy-Syarh (Alam Nasyrah) diterjemahkan sebagai berikut;
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan”.
maka ini lebih mudah dipahami. Karena kata “sesudah” (atau ada juga yang menterjemahkannya dengan kata “dibalik”), lebih memberi kesan “kemudian”, dengan jeda waktu yang sangat relatif. Orang sabar menganggapnya sebentar, sementara yang lain dan terburu-buru bisa saja merasakannya sangat lama. Kapan kemudahan akan datang? Begitu mungkin yang dibayangkan.
Tafsir Al Mishbah Vol 15, halaman 355
Kekhususan dimaksud bukan saja dari segi kadar atau kapasitas kelapangan dada tetapi juga pada substansinya. Hal terakhir ini, dapat terlihat melalui perbandingan antara dua ayat yang berbicara tentang kelapangan dada. Masing-masing yang dianugerahkan kepada Nabi Musa AS dan Nabi Muhammad SAW.
Nabi Musa AS bermohon kepada ALLAH agar dianugerahi kelapangan dada serta mempermudah untuknya segala persoalan (Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku dan mudahkanlah untukku urusanku). Demikian permohonan beliau yang direkam oleh QS. Thaha [20]: 25-26, sedangkan Nabi Muhammad SAW memperoleh anugerah kelapangan dada tanpa mengajukan permohonan (perhatikan ayat diatas). Kita dapat mengambil kesimpulan bahwa yang diberi tanpa permohonan tentu lebih dicintai dari yang bermohon, baik permohonannya diterima, lebih-lebih bila tidak.
Disisi lain, permohonan Nabi Musa AS adalah agar dipermudah untuk beliau urusannya, sedang Nabi Muhammad SAW bukan sekedar urusan yang dimudahkan ALLAH bagi beliau, tetapi beliau sendiri yang dianugerahi kemudahan sehingga betapapun sulitnya persoalan yang dihadapi – maka dengan pertolongan ALLAH – beliau akan mampu menyelesaikannya. Mengapa demikian? Karena ALLAH menyatakan kepada Nabi-Nya Muhammad SAW: “Kami akan mempermudahmu kepada kemudahan” (QS. AL-A’la [87]: 8).
Semakin jelas bahwa sebenarnya kesulitan itu selalu datang bersamaan dengan kemudahan-kemudahan (bukan hanya satu kemudahan).Lalu mengapa kita masih “meminta kemudahan”. Mengapa tidak seperti pak Mario Teguh menyambut dengan tangan terbuka dan senyum yang sangat lebar, “Wahai kesulitan, mana kemudahan”. Mungkin karena pandangannya terhadap kemudahan masih terhalang, sehingga dia bertanya dan mencari kemudahan. Tetapi itu menunjukkan, bahwa dia sangat yakin ‘kesulitan’ datang ‘bersama kemudahan-kemudahan’.
Memang jika direnungkan, pada saat kita mendapati kesulitan (tentunya hanya ALLAH jua yang menetapkannya), mungkin do’a yang lebih tepat adalah meminta kesabaran,  meminta petunjuk untuk menemukan kemudahan (yang sudah diberikan bersama datangnya kesulitan). Karena bisa jadi, pandangan kita terhalang oleh emosi, sikap terburu-buru, kesombongan, gengsi dan lain-lain, yang akibatnya justru mempersulit kita untuk menemukan kemudahan-kemudahan itu.
Pernah suatu kali, seorang ibu bertanya kepada ustadz nya, “Pak ustadz, kalau ALLAH sudah berikan semua kepada kita, dan ALLAH Maha Mengetahui atas segala sesuatunya kebutuhan dan keinginan kita, kayaknya do’a kita cuma satu doang kali ya, kita cuma minta diberi kesabaran aja”. Semua yang hadir, dan tentu ustadz nya juga, tertawa mendengarkan pertanyaan ibu tadi. Memang kalau mau dipikir-pikir, apalagi yang harus kita minta? Ah, itu kan pertanyaan sambil bercanda.
Ya ALLAH Azza wa Jalla, berikan kepadaku keikhlasan dan kesabaran,
tunjukkanlah kepadaku jalan untuk menemukan kemudahan-Mu,
jadikan aku orang selalu bersyukur atas segala ketetapan dari-Mu

TIGA CARA MENGGAPAI KEKAYAAN

Tiga potensi yang paling mendasar yang telah Allah berikan kepada kita hendaknya dapat kita manfaat dengan baik dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan akan potensi dasar tersebut. Tubuh kita, akal kita, dan ruh kita hendaknya kita pelihara, kita jaga, kita penuhi kebutuhannya.

Bagaimana ketiga potensi tersebut bisa dimanfaatkan untuk mencari kekayaan:

1. Bagaimana hasil usaha dari jasmani kita dalam mencari kekayaan

Firman Allah :

"Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan." (QS. At Taubah : 105)

“ Dialah yang menjadikan bumi ini mudah bagimu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rizki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.” (QS. Al Mulk : 15)

Rasulullah bersabda :

“ Pekerjaan terbaik adalah usahanya seseorang dengan tangannya sendiri dan semua jual-beli itu baik.” (HR. Ahmad, Baihaqi dll)

Tidak ada satupun makanan yang lebih baik daripada yang dimakan dari hasil keringat sendiri.” (HR. Bukhari)

Berapa sih kemampuan fisik kita dalam mengumpulkan harta? Bila kita hanya mengandalkan kemampuan fisik kita maka rezeki yang didapatkan akan sangat terbatas. Kita sudah berusaha mengeluarkan dan mengerahkan kekuatan tubuh kita, hasilnya hanya dihargai beberapa rupiah. Berapa seorang kuli dibayar dari hasil tenaganya?

2. Bagaimana hasil usaha dari akal kita dalam mencari kekayaan

Allah berfirman,

“tiap-tiap orang berbuat menurut keadaanya (keahliannya) masing-masing. Maka Tuhanmu lebih mngetahui siapa yang lebih benar (profesional) jalannya.” (QS. Al-Isra’ : 84).

Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. (QS. Az-Zumar : 9).

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabnya. (QS. al-Isra: 36).

“Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan yang ada di bumi semuanya (sebagai rahmat) dari pada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasan Allah) bagi kaum yang berfikir (QS Al Jatsiyyah : 13)

“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehinga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri………” (QS. Ar-Ra’d: 11)

Rasulullah bersada:
"Apabila suatu urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah saat kehancuran." (Hadist Bukhari).

“Sesungguhnya Allah itu mencintai hamba-Nya yang apabila bekerja, ia menyempurnakan pekerjaannya. [HR Thabrani].

Orang yang memiliki keahlian dia akan dibayar lebih tinggi daripada orang yang tidak memiliki skill (hanya mengandalkan kekuatan tubuh). Kemampuan akal memegang peranan yang penting dalam mencari kekayaan. Pekerjaan yang dilakukan bukan hanya sekadar bekerja keras dengan kemampuan fisik, akan tetapi bagaimana bekerja secara cerdas menggunakan akal.

3. Bagaimana hasil usaha dari ruhiyah kita dalam mencari kekayaan

“ Apabila telah ditunaikan sholat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya supaya kamu beruntung.” (QS. Al-Jum’ah : 10)

"Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya. Dan memberi-nya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya." (QS. Ath-Thalaq: 2-3).

Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS. Al A'raaf : 96)

"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah[166] adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. Al Baqarah : 261)

[166]. Pengertian menafkahkan harta di jalan Allah meliputi belanja untuk kepentingan jihad, pembangunan perguruan, rumah sakit, usaha penyelidikan ilmiah dan lain-lain.

Berkata Abu Hurairah r.a. bahawasanya Nabi s.a.w. telah bersabda: Sesungguhnya Allah s.w.t. telah berfirman:
“Barangsiapa yang memusuhi waliKu, maka Aku mengisytiharkan perang terhadapnya. Dan tiada seseorang hambaKu yang bertaqarrub kepadaKu dengan sesuatu yang lebih kucintai daripada ia menunaikan segala yang Kufardhukan ke atas dirinya. Dan hendaklah hambaku bertaqarrub kepadaKu dengan Nawafil, sehingga Aku mencintainya. Dan apabila Aku mencintainya, nescaya jadilah Aku (seolah-olah) pendengarannya yang ia mendengar dengannya, dan pemandangannya yang ia memandang dengannya, dan tangannya yang ia bertindak dengannya, dan kakinya yang ia berjalan dengannya. Dan andaikata ia memohonKu pasti akan Kuberinya, dan andaikata ia berlindung kepadaKu pasti akan Kulindunginya”.

Tidak dapat dipungkiri bahwa kekuatan ruhiyah pun tidak bisa diabaikan begitu saja. Allah SWT yang telah menentukan apakah kita akan mendapat rezeki atau tidak. Betapapun kita mengerahkan semua potensi kekuatan fisik kita dan berbagai strategi diterapkan, bila Allah belum menghendaki maka rezeki yang ada di hadapan kita belum tentu menjadi miliki kita.

Rezeki kita sesungguhnya adalah apa yang telah kita infakkan di jalan Allah. Apa yang ada saat ini belum tentu menjadi milik kita sepenuhnya. Bisa jadi ada yang mencuri harta kita, terjadi musibah kebakaran, bencana alam dan lain-lain yang akan menghilangkan dalam sekejap apa yang telah kita raih.


Saudarkau,

Kita harus sadar, berbagai upaya yang kita lakukan dari potensi-potensi tersebut harus benar-benar sesuai dengan aturan Allah. Bila tidak maka bukanlah kebahagian yang akan kita raih, tapi akan mengalami kesengsaraan abadi karena menikmati kesenangan yang semu.

PERBURUAN MENCARI KEKAYAAN

Apa yang kita cari, Kaya Materi, Kaya Pemikiran, atau Kaya Spiritual? Berbagai upaya telah, sedang dan akan dilakukan untuk mewujudkan impian tersebut. Lalu bagaimanakah seharusnya yang kita wujudkan, Apakah cukup dengan kaya materi, atau perlu juga memiliki kekayaan intelektual. Lalu apakah harus mengabaikan kekayaan spiritual?

Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam jannah 'Adn. Itulah keberuntungan yang besar. Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman. (QS. Ash Shaff : 10 - 13)

Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar. Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji, yang melawat[662], yang ruku', yang sujud, yang menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah berbuat munkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang mukmin itu. (QS. At Taubah : 111 - 112)


[662]. Maksudnya: melawat untuk mencari ilmu pengetahuan atau berjihad. Ada pula yang menafsirkan dengan orang yang berpuasa. 

PENGHALANG REJEKI

Kita sudah berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menggapai rezeki dengan berbagai potensi yang kita miliki. Kemampuan fisik kita mungkin tidak ada yang meragukan dan meremehkan. Pemikiran kita sudah mendapatkan bekal yang sangat cukup. Tak lupa juga kita senantiasa berdo’a. Tapi mengapa kok rezeki susah banget kita dapatkan. Kita datangi, e.. dia malah menjauh. Sudah ada di hadapan mata, mau kita ambil keburu di duluan yang lain. Sudah ada tangan, tinggal mau menikmati, ada yang merampas dengan kasar. Berlimpah rezeki sudah kita kumpulkan, pengeluaran selalu lebih besar dari pada pemasukkannya. Tanpa diduga, usaha yang dibangun puluhan tahun yang melimpah ruah dalam sekejap bisa lenyap. Ada musibah alam yang tidak kita kehendaki. Ada juga krisis yang melanda dunia yang berimbas juga terhadap usaha kita.

Kalau sudah demikian, apanya yang salah. Apa sebabnya? Berikut bisa kita renungkan, mungkin dan bisa jadi kita mengalami hal ini. Tahukah kita bahwa :

Rasullah telah bersabda:

"Seorang hamba dicegah dari rezeki akibat dosa yang diperbuatnya" (HR. Ahmad)

Saudaraku…
Tak bosan-bosannya kita bermaksiat, bergelimang dengan dosa. Sadarkah kita bahwa inilah yang menjadi penghalang rezeki itu.

Dalam hadits riwayat Ibnu Majah Rasulullah saw bersabda :
"Wahai segenap Muhajirin, ada lima hal yang membuat aku berlindung kepada Allah swt dan aku berharap kalian tidak mendapatkannya.

Pertama, tidaklah perbuatan zina tampak pada suatu kaum sehingga mereka akan tertimpa bencana wabah dan penyakit yang tidak pernah ditimpakan kepada orang-orang sebelum mereka.

Kedua, tidaklah suatu kaum mengurangi takaran dan timbangan melainkan mereka akan tertimpa paceklik, masalah ekonomi dan kedurjanaan penguasa.

Ketiga, tidaklah suatu kaum menolak membayar zakat melainkan mereka akam mengalami kemarau panjang. Sekiranya tidak karena binatang, niscaya mereka tidak akan diberi hujan.

Keempat, tidaklah suatu kaum melakukan tipuan (ingkar janji) melainkan akan Allah swt utus kepada mereka musuh yang akan mengambil sebagian yang mereka miliki.

Kelima, tidaklah para imam (pemimpin) mereka meninggalkan (tidak mengamalkan Al-Qur'an) melainkan akan Allah swt jadikan permusuhan antar mereka."

Rasulullah saw juga bersabda : "Jika engkau dapati Allah Azza wa Jalla memberikan limpahan kekayaan kepada seorang hamba padahal hamba itu tetap berada di dalam kemaksiatan, maka tak lain hal itu merupakan penundaan tindakan dari Nya" (HR Ahmad)
Selanjutnya beliau (Rasulullah saw) membaca ayat yang artinya : „Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka, sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa." (QS Al-An'aam : 44)

Imam Ahmad meriwayatkan, Abi Rafi' bercerita bahwa Rasulullah saw pernah melewati pekuburan Baqi. Lalu beliau berkata, "Kotorlah engkau, cis ... !" Aku menyangka kiranya beliau maksudkan diriku. Beliau bertutur, „Tidak, cuma inilah kuburan si fulan yang pernah kuutus untuk memungut zakat pada bani fulan lalu dia mencuri baju wol dan kini dia sedang dipakaikan baju yang serupa dari api neraka.

Dalam shahih Muslim dikatakan bahwa Rasulullah saw pernah bersabda : "Penduduk yang di dunia begelimang kesenangan sementara dia itu termasuk ahli neraka dihadirkan pada hari kiamat untuk kemudian dicelup dengan celupan neraka. Kemudian kepada mereka dikatakan, „Hai ibnu Adam, adakah kau lihat kebaikan ?" Dia menjawab, "Wallahi, tidak ya Rabbi !" Dan manusia yang di dunia paling sengsara hidupnya sementara dia itu calon penghuni surga akan dicelup dengan celupan surga. Lalu kepada mereka akan dikatakan, "Hai ibnu Adam, adakah kau peroleh kesengsaraan? Adakah kau temui kegetiran?" Dia menjawab, "Tidak, demi Allah ya Rabbi, tidak kudapati sama sekali.""

Sedangkan dalam shahih Muslim Rasulullah saw pernah bersabda tentang 3 golongan manusia yang pertama diadili di hari akhir. Golongan pertama adalah mereka yang mati syahid. Diantara mereka wajahnya tersungkur dan diseret ke neraka karena ternyata perang yang telah dilakukannya semata-mata hanya agar disebut pahlawan. Golongan kedua adalah orang yang sering membaca Al-Qur'an, rajin menuntut ilmu dan senantiasa mengamalkan pengetahuannya. Namun ternyata mereka juga tersungkur dan diseret ke dalam nereka. Mengapa ? Karena ternyata mereka hanya ingin mendapat gelar sebagai orang alim dan pintar.

Golongan ketiga adalah seorang laki-laki yang seluruh kekayaannya dia korbankan. Tetapi nasibnya sama dengan kedua golongan sebelumya, ia tersungkur dan diseret ke neraka, karena ia melakukan itu agar dikatakan dermawan.


Saudaraku…..

Kita harus menyadari akan hal ini, bahwa kemaksiatan yang telah dilakukan merupakan penghalang rezeki.

Akal kita juga tidak akan bisa menerima ilmu jika kita bermasiat, Imam Syafi’i duduk di depan Imam Malik. Dia membacakan sesuatu yang membuat Imam Malik kagum. Imam Malik sangat mengagumi kecepatannya dalam menangkap pelajaran, kecerdasannya dan pemahamannya yang sempurna. Imam Malik berkata, “Aku melihat, Allah telah meletakkan sinar dalam hatimu. Jangan padamkan sinar itu dengan kegelapan maksiat.” Imam Syafi’i menjawab, “Saya mengeluhkan hafalanku yang jelek kepada Waki’. Ia menasehatiku untuk meninggalkan maksiat. Waki’ berkata, ‘Ketahuilah bahwa ilmu itu anugerah dan anugerah Allah tidak diberikan kepada pelaku maksiat.”

Saudaraku….

“Seorang mukmin jika berbuat satu dosa, maka ternodalah hatinya dengan senoktah warna hitam. Jika dia bertobat dan beristighfar, hatinya akan kembali putih bersih. Jika ditambah dengan dosa lain, noktah itu pun bertambah hingga menutupi hatinya. Itulah karat yang disebut-sebut Allah dalam ayat,“Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati mereka." (HR Tarmidzi)

Saudaraku….

Bukankah kita telah mengikrarkan pengakuan kita sebagaimana dalam surat Al A’raaf ayat 172 yang artinya:
“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi." (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",

Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, "Tidaklah seorang hamba mengucapkan di pagi dan sore hari sebanyak tiga kali,
رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا وَبِالإِسْلاَمِ دِيْنًا وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا وَرَسُوْلاً
[Aku rela Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama dan Muhammad shallallahu’alaihi wasallam sebagai Nabi dan Rasul], melainkan sudah menjadi hak Allah untuk meridhainya pada hari Kiamat." (HR. Ahmad)

Kita harus bisa istiqomah dengan keimanan kita. Allah Berfirman:
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu." (QS. Fushshilat : 30)
Saudaraku…
Kita telah menyadari apa yang telah kita lakukan selama ini. Kini saatnya kita kembali kepada hakikat jalan yang sesungguhnya yang harus kita lalui. Kita harus mengakui dan menjadikan Al Qur’an sebagai pedoman kita sebagaimana dalam QS. Al Baqarah ayat 2. Saatnya kita menapaki jalan Islam, masuk ke dalam secara keseluruhan, kita celupkan diri kita ke dalam nilai-nilai Islam.
Dari Abdurrahman bin Abi Laila dari Shuhaib, ia berkata, “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Sungguh menakjubkan urusan seorang mukin, semua urusan baik baginya dan kebaikan ini tidak dimiliki oleh selain seorang mukmin. Apabila mendapat kesenangan ia bersyukur dan itulah yang terbaik untuknya. Dan apabila mendapat musibah ia bersabar dan itulah yang terbaik untuknya.” (HR. Imam Muslim)
Bila keimanan telah tertancap dan menghunjam dalam diri. Segala hal apapun menjadi baik bagi kita. Kita akan melihat segala sesuatunya dari kacamata iman. Kita akan bisa mengambil hikmah dari setiap kejadian yang kita alami.
Saudaraku… Mari kita beriman dan bertaqwa!
Niscaya janji Allah itu benar. Mari kita buktikan. Mari kita menikmati hakikat kekayaan yang sesungguhnya.
"Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya. Dan memberi-nya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya." (QS. Ath-Thalaq: 2-3).

Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS. Al A'raaf : 96)

MELIPATGANDAKAN HARTA KEKAYAAN

Saudaraku....

Apalah artinya harta kekayaan yang kita buru. Sebenarnya untuk apa sih kita mencari harta kekayaan. Apa yang akan kita perbuat dengan harta kita?

Banyak sekali manusia yang tertipu dengan gemerlapnya kehidupan dunia, banyak sekali manusia yang lalai, sedikit sekali yang bersyukur atas apa yang telah Allah berikan kepadanya. Sudah seharusnya dan selayaknya kita senantiasa bersyukur kepada Allah. Setiap pagi kita memuji Allah yang telah menghidupkan kita kembali setelah mati sementara (tidur), dan hal yang perlu tertanam dalam diri bahwa kita akan kembali kepada Allah.

Kita di sini hanya sementara, hakikat kehidupan sebenarnya yang akan kita alami adalah sesudah menemui kematian, bahagiakah kita? Ataukah sengsara berkepanjangan yang tiada bertepi. Oleh karena itu kita harus pandai bersyukur kepada Allah, berapapun rezeki yang kita dapatkan hari ini. Allah berfirman :
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (QS. Ibrahim. 7)

Rasa syukur atas harta yang kita peroleh bukan hanya sekadar mengucapkan pujian kepada Allah, akan tetapi diimbangi dengan aksi nyata atas rasa syukur tersebut. Apa itu aksi nyata atas rasa syukur agar Allah menambah kenikmatan yang telah diperoleh. Allah berfriman :

Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)." Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.” (Q.S Saba: 39)

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah[166] adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

[166]. Pengertian menafkahkan harta di jalan Allah meliputi belanja untuk kepentingan jihad, pembangunan perguruan, rumah sakit, usaha penyelidikan ilmiah dan lain-lain.

Sudah banyak yang membuktikan bagaimana aksi nyata ini mampu melipatgandakan kekayaan yang telah diperoleh.
Dikisahkan “ Ali Bin Abi Thalib membawa satu buah delima pesanan untuk istrinya tercinta yang cantik dan Sholehah putri Rasululloh Fatimah Az Zahra yang sedang sakit, di tengah jalan tiba-tiba dia bertemu dengan lelaki tua yang menginginkan buah tersebut, mulanya Ali sangat berat hati untuk memberikan buah delima tersebut karena teringat kepada istri tercintanya Fatimah Az Zahro yang sedang sakit menunggunya dirumah, Ali begitu dilema tetapi tiba-tiba saja Ali ingat dengan janji Allah

“Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).” (Q.S Al an`am : 160).

Sesampainya dirumah Fatimah menyambutnya dengan wajah yang berseri, lalu bertanya kepada Ali mengapa engkau murung wahai suamiku? dengan perasaan gundah takut mengecewakan Istrinya akhirnya Ali menceritakan kejadian tersebut kepada Fatimah, Subhanalloh alangkah terkejut Ali ternyata sang istri tercinta Fatimah hanya tersenyum lembut dan tulus seraya berkata, Insya Allah pasti Allah akan mengganti dengan yang lebih baik,

Tak lama berselang benar saja tiba-tiba Salman Al farisi datang membawa sembilan buah delima, dan Ali sempat protes “Wahai Salman kenapa engkau hanya memberi sembilan”, Jika benar ini balasan dari Allah untukku seharusnya berjumlah sepuluh wahai Salman, karena Ali yakin akan balasan dari Allah. Dan ternyata benar rupanya Salman ingin mengujinya dengan menyembunyikan satu buah buah delima dibalik pakaiannya, dan akhirnnya genap menjadi sepuluh.

Harta bertambah dan menjadi barakah dengan shodaqoh

Banyak manusia yang salah dalam melakukan perhitungan dalam mencari keberuntungan. Banyak yang salah jalan. Terjebak dengan fatamorgana.

Sebagai seorang muslim, kita harus memahami apa sebenarnya tugas kita. Allah telah menegaskan bahwa tujuan penciptaan kita adalah untuk beribadah kepadanya. Rangkaian aktivitas apapun yang kita lakukan hendaknya mengandung nilai ibadah.

Semua sisi-sisi kehidupan yang kita lalui terwarnai dengan nilai ibadah. Islam telah mengatur semua sektor kehidupan, mengatur berbagai hal. Mulai dari kehidupan pribadi, berkeluarga, bermasyarakat dan secara global dunia internasional. Mengatur hal-hal yang ringan dan berat.

Sudah selayaknya dan seharusnya kehidupan kita disesuaikan dengan apa maunya Islam. Ketika ini mampu kita selaraskan, maka kebahagiaanlah yang akan dapat kita raih.

Berikut kisah menarik dari Rasulullah yang perlu kita cermati dari sebuah hadits Abu Hurairah rodhiyallohu anhu dari nabi shollallohu alaihi wa sallam bersabda:

"Ketika ada seorang sedang berjalan di sebuah padang yang luas tak berair, tiba-tiba dia mendengar suara dari awan (mendung), 'Siramilah kebun si fulan!' maka awan itu menepi (menjauh) lalu mengguyurkan airnya di tanah bebatuan hitam.

Ternyata ada saluran air dari saluran-saluran itu yang telah penuh dengan air. Maka ia menelusuri (mengikuti) air itu. Ternyata ada seorang laki-laki yang berada di kebunnya sedang mengarahkan air dengan cangkulnya.

Kemudian dia bertanya, 'Wahai hamba Allah, siapakah nama anda?' dia menjawab, 'Fulan'.

Sebuah nama yang didengar dari awan tadi. Kemudian orang itu balik bertanya, 'Mengapa anda menenyakan namaku?' dia menjawab, 'Saya mendengar suara dari awan yang ini adalah airnya, mengatakan Siramilah kebun si fulan! yaitu nama anda. Maka apakah yang telah anda kerjakan dalam kebun ini?'

Dia menjawab, 'Karena anda telah mengatakan hal ini maka akan saya ceritakan bahwa saya memperhitungkan (membagi) apa yang dihasilkan oleh kebun ini; sepertiganya saya sedekahkan; sepertiganya lagi saya makan bersama keluarga dan sepertiganya lagi saya kembalikan lagi ke kebun (ditanam kembali). HR. Muslim

Dalam riwayat lain disebutkan:

Dan aku jadikan sepertiganya untuk orang-orang miskin dan peminta-minta serta ibnu sabil (orang yang sedang dalam perjalanan).


Yakinlah bahwa apa yang kita infaqkan di jalan Allah akan mendapatkan balasan langsung di dunia, kalaupun belum ia akan kita dapatkan yang lebih baik lagi di akhirat kelak. Jangan khawatir harta kita berkurang, yakinlah ia akan bertambah dan menjadi barokah.

Allah SWT berfirman :

"Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan." (Al-Baqarah: 245).

"Perumpamaan orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir. Pada tiap-tiap butir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa saja yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) dan Maha Mengetahui." (Al-Baqarah: 261).

Nabi SAW :

"Tiga hal yang aku bersumpah atas ketiganya;
1. Tidak berkurang harta karena shodaqoh,
2. Tidak teraniaya seorang hamba dengan aniaya yang ia sabar atasnya, melainkan Alalah Azza Wajalla menambahkan kemuliaan, dan
3. Tidak membuka seorang hamba pintu permintaan melainkan Allah membuka atasnya pintu kefakiran" (HR Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

“Tiada pagi hari, melainkan ada dua malaikat yang turun, kemudian salah satunya berkata (berdo’a) : “Ya Allah, berilah pengganti bagi orang yang berinfak”, sedangkan yang lain berdo’a :”Ya Allah, timpakanlah kepada orang yang kikir (tidak berinfak) kehancuran” [Muttafaqun alaih]

Sudahkah kita hari menginfaqkan sebagian dari harta kita

MLM YANG DILUPAKAN

Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar. (QS.9:111) 

Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. (QS.61:10-11)


Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. (QS.3:104)

Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?" (QS.41:33)

"Barangsiapa yang mengajak (seseorang) kepada petunjuk (kebaikan), maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun" (HR. Muslim)

Dari Abu Hurairah RA, bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW, telah bersabda : “Bila seorang hamba telah meninggal, segala amalnya terputus, kecuali tiga hal : amal jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak shalih yang mendo’akannya” (HR. Bukhari, dalam Adabul Mufrad).

Pada hakikatnya yang ingin kita cari adalah keberuntungan, kesuksesan, kebahagiaan dan lainnya yang mengandung kebaikan. Berbagai upaya dilakukan agar hal tersebut dapat tercapai. Apakah yang ingin kita dapatkan tersebut bersifat kebahagian semu ataukah kebahagiaan yang hakiki?

Kita lebih tergiur oleh tawaran manusia daripada tawaran yang diberikan oleh Allah. Padahal bisnis yang ditawarkan oleh membawa keberuntungan yang abadi. Sedangkan keuntungan yang ditawarkan oleh manusia sangatlah sedikit sekali. Lalu mengapakah kita lebih tertarik dengan bisnis manusia?

Ayolah kita berbisnis dengan Allah. Suatu bisnis yang sangat menguntungkan.

Allah berfirman, "...Allah telah menghalalkan jual beli..." (QS 2:275).

Sabda Rasulullah SAW:
“Wahai para pedagang, hindarilah kebohongan”. (HR. Thabrani)

“Seutama-utama usaha dari seseorang adalah usaha para pedagang yang bila berbicara tidak berbohong, bila dipercaya tidak berkhianat, bila berjanji tidak ingkar, bila membeli tidak menyesal, bila menjual tidak mengada -ada, bila mempunyai kewajiban tidak menundanya dan bila mempunyai hak tidak menyulitkan”. (HR. Ahmad, Thabrani dan Hakim)

“Pedagang dan pembeli keduanya boleh memilih selagi belum berpisah. Apabila keduanya jujur dan terang-terangan, maka jual belinya akan diberkahi. Dan apabila keduanya tidak rnau berterus terang serta berbohong, maka jual belinya tidak diberkahi.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Rasulullah SAW menegaskan pula, bahwa pedagang yang jujur dalam melaksakan jual beli, di akhirat kelak akan ditempatkan di tempat yang mulia. Suatu ketika akan bersama- sama para Nabi dan para Syahid. Suatu ketika di bawah Arsy, dan ketika lain akan berada di suatu tempat yang tidak terhalang baginya masuk ke dalam surga.

Sabda Rasulullah SAW:
“Pedagang yang jujur serta terpercaya (tempatnya) bersama para Nabi, orang-orang yang jujur, dan orang-orang yang mati Syahid pada hari kiamat”. (HR. Bukhari, Hakim, Tirmidzi dan Ibnu Majjah)

“Pedagang yang jujur di bawah Arsy pada hari kiamat”. (HR. Al-Ashbihani)

“Pedagang yang jujur tidak terhalang dari pintu-pintu surga”. (HR. Tirmidzi)

Allah Ta’ala berfirman (dalam hadits Qudsi):
“Aku yang ketiga (bersama) dua orang yang berserikat dalam usaha (dagang) selama yang seorang tidak berkhianat (curang) kepada yang lainnya. Apabila berlaku curang, maka Aku keluar dari mereka.” (HR. Abu Dawud)

“Sesama Muslim adalah saudara. Oleh karena itu seseorang tidak boleh menjual barang yang ada cacatnya kepada saudaranya, namun ia tidak menjelaskan cacat tersebut.” (HR. Ahmad dan lbnu Majaah)

“Tidak halal bagi seseorang menjual sesuatu barang dengan tidak menerangkan (cacat) yang ada padanya, dan tidak halal bagi orang yang tahu (cacal) itu, tapi tidak menerangkannya.” (HR. Baihaqie)

“Sebaik-baik orang Mu`min itu ialah, mudah cara menjualnya, mudah cara membelinya, mudah cara membayarnya dan mudah cara menagihnya.” (HR.
Thabarani)

Perdagangan Utsman Bin Affan

Ketika kota Madinah ditimpa kemarau panjang, harga-hargà kebutuhan pokok di pasar mulai membumbung. Sementara itu persediaan (stok) makanan kian menipis. Di saat kritis seperti itu datanglah serombongan kafilah dagang dengan puluhan ekor unta yang membawa màkanan, tepung, gandum, minyak zaitun, dan lain-lain dalam jumlah yang cukup untuk selüruh penghuni Madinah. Para pedagang mulai sibuk mencari siapa pemilik barang dagangan yang sangat dibutuhkan warga kota ini. Mereka segera menyambut barang tersebut dengan harapan mendapat kesempatan sebagai distributor atau pengecer. Selidik punya selidik ternyata Utsman bin Affan RA yang menantu Rasulullah itulah pemilik bahan-bahan makanan berharga tersebut.

Para pedagang tentu saja merasa gembira karena Utsman termasuk hartawan yang jujur dan tidak pernah merugikan orang lain. Mereka segera menawarkan prosentase keuntungan kepada Utsman bin Affan. "Saya siap memberi anda 4 persen", kata salah seorang mereka, "Saya beri 5 persen!", "Saya 10 persen". "Saya berani 20 persen", kata mereka menawarkan pemberiannya. Utsman bin Affan RA tersenyum melihat tingkah laku para pedagang itu. Beliau berkata, "Saya akan menjualnya kepada pemberi keuntungan tertinggi". "Berapa keinginanmu?", tanya para pedagang itu.
"Siapa yang dapat memberi 700 kali lipat akan aku berikan", kata Utsman pula.

Para pedagang itu terdiam semua karena kaget dengan permintaan Utsman. "Nah, para pedagang sekalian", kata Utsman, "Saksikanlah. Saya akan menjual barang- barang ini kepada Allah yang memberi pahala 700 kali lipat, bahkan berlipat ganda lebih dari itu. Tidakkah kalian dengar firman Allah, "Perumpamaan orang- orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir bulir yang menumbuhkan tujuh bulir. Di setiap bulir itu seratus butir. Allah melipatgandakan pahala bagi siapa yang dikehendaki-Nya". (Al Baqarah: 265)

BUNTUT SINGKONG BERBUAH UMRAH

, dari blog --> dunia-ikhsanullah.blogspot.com

BUNTUT SINGKONG BERBUAH UMRAH
Cerita ini dikutip dari buku an Introduction to The Miracle of Giving
Karya Ust. Yusuf Mansur,
Semoga menjadi amal jariah buat Ustadz keluarga dan kerabatnya amin……..
Cerita ini mengasah kita untuk tidak memilih-milih dalam member infak, sedekah dan jangan lupa kewajiban zakatnya.
Temukan Miracle of Giving!!!

BUNTUT SINGKONG BERBUAH UMRAH (Bagian Pertama)
Buku : an Introduction to The Miracle of Giving
Oleh Ust. Yusuf Mansur
“Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarah-pun niscaya Dia akan melihat balasanya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarah-pun, niscaya Dia akan melihat balasanya pula. (QS:Az-Zalzalah :7-8)
• Tahun 1980
Kejadaian ini berawal di tahun 1980. Seorang tukang gorengan berdagang. Ada kejadian aneh. Ketika ashar, ada anak kecil yang menghampiri dia punya gerobag, dan langsung aja dia berdiri disisi kanan gerobag tersebut. Anak kecil ini tidak berbuat apa-apa, kecuali dia mengangkat kaki kirinya, berdiri setengah kaki, dan menggigit telunjuk kanannya. Mata anak ini menatap lekat kepada gerobag bapak itu.
Melihat ini anak, ibarat melihat dia yang kepengen beli tapi tidak punya uang, tapi untuk meminta
Si tukang singkong melihat. Tapi dia pun tidak bereaksi. Tidak berkata sepatahpun apalagi memberi.
Kejadian ini berulang di keesokan harinya. Lagi-lagi dengan gaya yang sama. Kaki kiri diangkat, berdiri setengah kaki, dan telunjuk kanan digigit pelan. Si tukang singkong pun sama tidak bereaksi.
Hari berikutnya, hari ketiga masih sama.
Baru kemudian di hari ke empat, ada perubahan. Tukang singkong Allah kasih rasa. “Kayaknya nanti tuh anak bakal datang lagi dah”, begitu pikirnya . Maka dia menyiapkan buntut singkong. Buntut singkong ini yang biasanya dibuang, digoreng.
Enggak lama, itu anak datang lagi. Kali ini, “perjuangan” anak tersebut tidak sia-sia, berbuah buntut singkong.
“Ssssttt… sini kamu. Saya kasih nih” si tukang singkong memanggil anak itu sambil member buntut singkong yang sudah digoreng.
Betapa senangnya anak tersebut. Dia terima singkong tersebut dengan senyum lebar-lebarnya. Matanya berbinar, dan kemudian lari dengan senangnya.
Tukang singkong geleng-geleng kepala. Dia enggak nyangka itu anak demikian senangnya, padahal dia hanya diberi sebuntut singkong saja, tidak lebih.
Peristiwa kemudian berulang lagi hingga tiga hari berikutnya, alias sebanyak 4 hari si tukang singkong member buntut singkong sama anak tersebut.
Setelah itu, si tukang singkong tidak melihat anak itu lagi untuk waktu yang sangat lama.
• Tahun 2004
Di tahun 2004, atau 24 tahun setelahnya, cerita ini kembali tersambung. Tidak disangka dan tidak diduga.
Kira-kira ashar, ada anak muda umur 30-an mendatangi gerobag si bapak tukang singkong.
“Oh… rupanya si bapak masih jadi tukang singkong, gerobagnya pun sama”.
“Pak ada buntut singkong?” Tanya itu anak muda.
Si tukang singkong bengong. Dia tidak siap dengan pertanyaan itu.
“Enggak ada.”
“Gorngin dah pak!”
“Kenapa sih nyari yang enggak ada?Nyari buntut singkong lagi. Kan buntut singkong mah enggak enak….pait….”
Si anak muda hanya tersenyum mendengar ucapan si tukang singkong.
“Makanya saya buang…saya enggak jual. Cari yang laen aja ya, ada ubi goreng, pisang goreng, bala-bala goring………..”
Anak muda itu tetep menggelengkan kepala.
“Enggak……..saya cuma kepengen buntut singkong aja pak………….”
Setelah ditunggu reaksi si tukang singkong yang seperti tidak mengenali wajah anak muda itu, ia bertanya, “Pak, Bapak tidak kenal sama saya?”
Lama si tukang singkong memandangi anak muda yang ada di depan wajahnya. Berusaha mengenali. “Iya …..kayak kenal…..tapi siapa ya?”
“Nyerah dah”
Anak muda itu tersenyum…..”Sebentar ya Pak, saya akan peragakan satu hal, Insya Allah Pasti kenal deh sama saya.”
Anak muda itu bergeser ke kanan gerobag. Dia memlakukan apa yang 24 tahun lalu dia lakukan untuk menarik perhatian si tukang singkong, dia angkat kaki kiri berdiri setengah kaki dan menggigit telunjuk kanannya. Lalu dia ngomong dalam posisi seperti itu, “Gimana pak udah kenal belum?”
Wah terang aja si tukang singkong sekarang mengenali dia. “Subhanallah…rupanya situ anak kecil yang dulu saya kasih buntut singkong?!”
“Iya pak…….saya anak kecil yang dulu datang ke bapak”
“Maaf ya… saya dulu hanya ngasih buntut singkong”
“Oh enggak pak…..enggak. Bapak dulu ngasih kebahagiaan kok buat saya………..”
Bingung si tukang singkong. Kok bisa? Sekedar buntut singkong bikin dia bahagia?
“Pak, dulu saya datang ke gerobag Bapak, itu baru beberapa hari saya punya ayah meninggal dunia. Sehingga barangkali perhatian semuanya tertuju sama urusan ayah saya, pada lupa sama saya. Dan beberapa kawan saya tidak menemani saya main hanya gara-gara saya tidak punya uang jajan. Itulah, saya datangi beberapa warung, Alhamdulillah pak, saya di usir”
Anak muda itu terus bercerita, bahwa dia mendatangi terus warung-warung sekitar hingga sampai ke gerobag singkong si bapak.
“Tapi yang aneh. Saya tidak diusir, tapi tidak diberikan apa-apa, bahkan ditegor aja tidak. Saya pantang menyerah….iya kan? Saya datang terus, hingga kemudian Alhamdulillah akhirnya Bapak member sesuatu juga ke saya.”
Tukang singkong itu tersenyum malu. Iya malu. Cuma ngasih buntut singkong.
“Cuma memang kelewatan ya Pak, udah 3 hari nungguin, dapatnya hanya buntut singkong…….” Anak muda itu tertawa kecil, bercanda.
“Iya………maaf ya……..”
“Eh, engga Pak…….Engga! Saya bercanda kok. Saya malah berterima kasih sekali dengan buntut singkong pemerian bapak……..”
Anak muda itu bercerita, bahwa buntut singkong itu ‘kan yang lancip dibawah. Maka ketika diberi itu buntut singkong, dengan tangan kecilnya, ia balik posisinya. Si bapak member buntut singkong dengan posisi buntut dibawah, tapi ia ubah. Buntutnya ia bikin diatas. Lalu dengan tangan kananya dan kirinya, ditutupi, seakan-akan ia punya jajan satu singkong utuh. Dia lalu lari gembira, karana mau menunjukan segera ke kawan-kawanya bahwa dia punya jajan. Ini demi dia ditemani kembali sama kawan-kawanya.
“Jadi begitu Pak ceritanya….”
Kemudian anak muda itu kembali melanjutkan, bahwa di hari selanjutnya, dia tidak datang lagi. Sebab ibunya ini pindah. Semula ia tidak mau. Ia takut jika di tempat baru tidak ada tukang singkong yang biasa ngasih buntut singkong lagi buatnya, dan karenanya kawan-kawannya tidak mau menemani lagi.
Sejurus kemudian, gantian si anak muda ini berlinang air matanya. “Pak, saya ingin berterima kasih ke Bapak. Saya mau membayar buntut singkong yang Bapak kasihkan ke saya. Pak, bulan depan saya mau berangkat umrah. Insya Allah saya akan berangkatkan Bapak umrah.”
“Umrah?”
“Iya Pak….Umrah.”
Ya….Allah si tukang singkong seperti tidak percaya mendengar ini semua. Bagaimana mungkin ada anak muda yang ia tidak kenal , lalu bicara tentang hadiah umrah? Apalagi katanya ini sebagai bayaran 4 buntut singkong yang ia sendiri sudah lupakan kejadianya?
Allah Maha Besar. Mau tidak percaya, ini sudah di depan mata. Ia hanya mengucap Allahu Akbar, Subhanallah, Walhamdulillah
Apa yang bisa dipetik dari hikmah diatas?
Luar bisa, jangan pernah ragu untuk sadaqah, infak dan zakat…….!
Mau file e-book nya? download disini : BUNTUT SINGKONG BERBUAH UMRAH (Bagian Pertama)

Cerita ini ada di buku Introduction to The Miracle of Giving bisa di dapat secara online di : http://www.wisatahati.com/penjualan/
Bisa dikirim langsung di seluruh pelosok tanah air…..
Semoga Bermanfaat
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

SEDEKAH YANG UTAMA

Shadaqah adalah baik seluruhnya, namun antara satu dengan yang lain berbeda keutamaan dan nilainya, tergantung kondisi orang yang bersedekah dan kepentingan proyek atau sasaran shadaqah tersebut. Di antara shadaqah yang utama menurut Islam adalah sebagai berikut:

1. Shadaqah Sirriyah

Yaitu shadaqah yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Shadaqah ini sangat utama karena lebih medekati ikhlas dan selamat dari sifat pamer. Allah subhanahu wata’ala telah berfirman,
“Jika kamu menampakkan sedekahmu, maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. 2:271)

Yang perlu kita perhatikan di dalam ayat di atas adalah, bahwa yang utama untuk disembunyikan terbatas pada shadaqah kepada fakir miskin secara khusus. Hal ini dikarenakan ada banyak jenis shadaqah yang mau tidak mau harus tampak, seperti membangun sekolah, jembatan, membuat sumur, membekali pasukan jihad dan lain sebagainya.

Di antara hikmah menyembunyikan shadaqah kepada fakir miskin adalah untuk menutup aib saudara yang miskin tersebut. Sehingga tidak tampak di kalangan manusia serta tidak diketahui kekurangan dirinya. Tidak diketahui bahwa tangannya berada di bawah, bahwa dia orang papa yang tak punya sesuatu apa pun.Ini merupakan nilai tambah tersendiri dalam ihsan terhadap orang fakir.

Oleh karena itu Nabi shallallahu ‘alihi wasallam memuji shadaqah sirriyah ini, memuji pelakunya dan memberitahukan bahwa dia termasuk dalam tujuh golongan yang dinaungi Allah nanti pada hari Kiamat. (Thariqul Hijratain)

2. Shadaqah Dalam Kondisi Sehat

Bersedekah dalam kondisi sehat dan kuat lebih utama daripada berwasiat ketika sudah menjelang ajal, atau ketika sudah sakit parah dan tipis harapan kesembuhannya. Rasulullah shallallahu ‘alihi wasallam bersabda,
"Shadaqah yang paling utama adalah engkau bershadaqah ketika dalam keadaan sehat dan bugar, ketika engkau menginginkan kekayaan melimpah dan takut fakir. Maka jangan kau tunda sehingga ketika ruh sampai tenggorokan baru kau katakan, "Untuk fulan sekian, untuk fulan sekian." (HR.al-Bukhari dan Muslim)

3. Shadaqah Setelah Kebutuhan Wajib Terpenuhi

Allah subhanahu wata’ala telah berfirman,
“Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah, "Yang lebih dari keperluan". Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir.” (QS. 2:219)

Nabi shallallahu ‘alihi wasallam bersabda,
"Tidak ada shadaqah kecuali setelah kebutuhan (wajib) terpenuhi." Dan dalam riwayat yang lain, "Sebaik-baik shadaqah adalah jika kebutuhan yang wajib terpenuhi." (Kedua riwayat ada dalam al-Bukhari)

4. Shadaqah dengan Kemampuan Maksimal

Berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alihi wasallam,
"Shadaqah yang paling utama adalah (infak) maksimal orang yang tak punya. Dan mulailah dari orang yang menjadi tanggunganmu." (HR. Abu Dawud)

Beliau juga bersabda,
"Satu dirham telah mengalahkan seratus ribu dirham." Para sahabat bertanya," Bagaimana itu (wahai Rasululullah)? Beliau menjawab, "Ada seseorang yang hanya mempunyai dua dirham lalu dia bersedakah dengan salah satu dari dua dirham itu. Dan ada seseorang yang mendatangi hartanya yang sangat melimpah ruah, lalu mengambil seratus ribu dirham dan bersedekah dengannya." (HR. an-Nasai, Shahihul Jami')

Al-Imam al-Baghawi rahimahullah berkata, "Hendaknya seseorang memilih untuk bersedekah dengan kelebihan hartanya, dan menyisakan untuk dirinya kecukupan karena khawatir terhadap fitnah fakir. Sebab boleh jadi dia akan menyesal atas apa yang dia lakukan (dengan infak seluruh atau melebihi separuh harta) sehingga merusak pahala. Shadaqah dan kecukupan hendaknya selalu eksis dalam diri manusia. Rasululllah shallallahu ‘alihi wasallam tidak mengingkari Abu Bakar radhiyallahu ‘anhuyang keluar dengan seluruh hartanya, karena Nabi tahu persis kuatnya keyakinan Abu Bakar dan kebenaran tawakkalnya, sehingga beliau tidak khawatir fitnah itu menimpanya sebagaimana Nabi khawatir terhadap selain Abu Bakar. Bersedekah dalam kondisi keluarga sangat butuh dan kekurangan, atau dalam keadaan menanggung banyak hutang bukanlah sesuatu yang dikehendaki dari sedekah itu. Karena membayar hutang dan memberi nafkah keluarga atau diri sendiri yang memang butuh adalah lebih utama. Kecuali jika memang dirinya sanggup untuk bersabar dan membiarkan dirinya mengalah meski sebenarnya membutuhkan sebagaimana yang dilakukan Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu dan juga itsar (mendahulukan orang lain) yang dilakukan kaum Anshar terhadap kaum Muhajirin.” (Syarhus Sunnah)

5. Menafkahi Anak Istri

Berkenaan dengan ini Rasulullah shallallahu ‘alihi wasallam bersabda,
"Seseorang apabila menafkahi keluarganya dengan mengharapkan pahalanya maka dia mendapatkan pahala sedekah." ( HR. al-Bukhari dan Muslim)

Beliau juga bersabda,
"Ada empat dinar; Satu dinar engkau berikan kepada orang miskin, satu dinar engkau berikan untuk memerdekakan budak, satu dinar engkau infakkan fi sabilillah, satu dinar engkau belanjakan untuk keluargamu. Dinar yang paling utama adalah yang engkau nafkahkan untuk keluargamu." (HR. Muslim).


6. Bersedekah Kepada Kerabat

Diriwayatkan bahwa Abu Thalhah radhiyallahu ‘anhu memiliki kebun kurma yang sangat indah dan sangat dia cintai, namanya Bairuha'. Ketika turun ayat,
"Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai." (QS. 3:92)

Maka Abu Thalhah mendatangi Rasulullah dan mengatakan bahwa Bairuha' diserahkan kepada beliau, untuk dimanfaatkan sesuai kehendak beliau. Rasulullah shallallahu ‘alihi wasallam menyarankan agar ia dibagikan kepada kerabatnya. Maka Abu Thalhah melakukan apa yang disarankan Nabi tersebut dan membaginya untuk kerabat dan keponakannya.(HR. al-Bukhari dan Muslim)

Nabi shallallahu ‘alihi wasallam juga bersabda,
"Bersedakah kepada orang miskin adalah sedekah (saja), sedangkan jika kepada kerabat maka ada dua (kebaikan), sedekah dan silaturrahim." (HR. Ahmad, an-Nasa'i, at-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Secara lebih khusus, setelah menafkahi keluarga yang menjadi tanggungan, adalah memberikan nafkah kepada dua kelompok, yaitu:
  • Anak yatim yang masih ada hubungan kerabat, sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala,
    ”(Yaitu) melepaskan budak dari perbudakan, atau memberi makan pada hari kelaparan, (kepada) anak yatim yang masih ada hubungan kerabat, atau orang miskin yang sangat fakir.” (QS. 90:13-16)
  • Kerabat yang memendam permusuhan, sebagaimana sabda Nabi,
    "Shadaqah yang paling utama adalah kepada kerabat yang memendam permusuhan.” (HR. Ahmad, Abu Dawud dan at-Tirmidzai, Shahihul jami')
7. Bersedekah Kepada Tetangga

Allah subhanahu wata’ala berfirman di dalam surat an-Nisa' ayat 36, di antaranya berisikan perintah agar berbuat baik kepada tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh. Dan Nabi juga telah bersabda memberikan wasiat kepada Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu,
"Jika engkau memasak sop maka perbanyaklah kuahnya, lalu bagilah sebagiannya kepada tetanggamu." (HR. Muslim)

8. Bersedekah Kepada Teman di Jalan Allah.

Rasulullah shallallahu ‘alihi wasallam bersabda,
"Dinar yang paling utama adalah dinar yang dinafkahkan seseorang untuk keluarganya, dinar yang dinafkahkan seseorang untuk kendaraannya (yang digunakan) di jalan Allah dan dinar yang diinfakkan seseorang kepada temannya fi sabilillah Azza wa Jalla." (HR. Muslim)

9. Berinfak Untuk Perjuangan (Jihad) di Jalam Allah

Amat banyak firman Allah subhanahu wata’ala yang menjelaskan masalah ini, di antaranya,
“Berangkatlah kamu baik dalam keadaan ringan ataupun merasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan jiwa pada jalan Allah.” (QS. 9:41)

Dan juga firman Allah subhanahu wata’ala,
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar.” (QS. 49:15)

Di dalam sebuah hadits, Nabi shallallahu ‘alihi wasallam bersabda,
"Barang siapa mempersiapkan (membekali dan mempersenjatai) seorang yang berperang maka dia telah ikut berperang." (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Namun perlu diketahui bahwa bersedekah untuk kepentingan jihad yang utama adalah dalam waktu yang memang dibutuhkan dan mendesak, sebagaimana yang terjadi pada sebagian negri kaum Muslimin. Ada pun dalam kondisi mencukupi dan kaum Muslimin dalam kemenangan maka itu juga baik akan tetapi tidak seutama dibanding kondisi yang pertama.

10. Shadaqah Jariyah

Yaitu shadaqah yang pahalanya terus mengalir meskipun orang yang bersedekah telah meninggal dunia. Nabi shallallahu ‘alihi wasallam bersabda,
"Jika manusia meninggal dunia maka putuslah amalnya kecuali tiga hal; Shadaqah jariyah, ilmu yang diambil manfaat dan anak shalih yang mendoakannya." (HR. Muslim).

Di antara yang termasuk proyek shadaqah jariyah adalah pembangunan masjid, madrasah, pengadaan sarana air bersih dan proyek-proyek lain yang dimanfaatkan secara berkelanjutan oleh masyarakat.

Sumber: Buletin “Ash-Shadaqah fadhailuha wa anwa’uha”, Ali bin Muhammad al-Dihami.

RAHASIA SHOLAT TAHAJUD

Pada saat seseorang menggelar sajadah untuk menunaikan shalat tahajud, ia berada dalam kondisi layaknya orang yang melakukan meditasi dan relaksasi. jika kita pernah mendengar lirik lagu tombo ati yang didendangkan budayawan kondang emha ainun nadjib bersama kelompok musik kiai kanjeng, tahajud disebut sebagai salah satu pengobat hati. sebab shalat sunah yang ditunaikan di keheningan malam itu, mengantarkan orang yang menunaikannya menjadi lebih dekat dengan allah. hati yang dekat dengan tuhannya adalah hati yang damai.

orang yang rindu tahajud adalah orang yang mempunyai kadar keikhlasan lebih. ia rela untuk menghentikan kelelapan tidurnya dan bersimpuh pada sang khalik. alquran memuji mereka dengan menyebutnya sebagai orang-orang yang menjauhkan lambungnya dari tempat peraduan.

tahajud diketahui sebagai ibadah yang ditunaikan pada malam hari, saat setiap orang mengistirahatkan tubuhnya dari kelelahan aktivitas di siang hari. banyak kalangan menyatakan bahwa idealnya masa tidur di malam hari adalah enam hingga delapan jam. tidur di malam hari akan memberikan energi baru bagi seseorang untuk melakukan aktivitasnya di pagi hingga siang hari.

namun kemudian muncul sebuah pendapat lain dari seorang ilmuwan bernama ray meddis. ia menyatakan bahwa masa tidur yang sempurna hanyalah tiga hingga empat jam setiap harinya. seseorang akan mengalami deep slep sekitar tiga hingga empat jam saja. tentu seorang muslim mampu memanfaatkan sisa masa tidur itu untuk memadu cinta dengan tuhannya, melalui shalat tahajud.

“bangunlah untuk shalat di malam hari kecuali sedikit daripadanya. yaitu seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit atau lebih dari seperdua itu. dan bacalah alquran dengan perlahan-lahan.” (al-muzammil [73]: 2-4).

seorang ilmuwan muslim asal mesir, fadhlalla haeri, menyatakan bahwa ayat tersebut memberikan panduan bagi muslim untuk mencapai keseimbangan. di sisa masa istirahatnya, tiga jam masa efektif tidur malam, maka ia pun semestinya bangun untuk menjalankan aktivitas yang bermanfaat. bangun di waktu malam adalah salah satu aktivitas yang memberikan manfaat.

ia menambahkan, pada saat itu energi did lam tubuh seseorang berada dalam kondisi rndah. selain itu, medan refleksi juga begitu bersih. dalam tradisi india, kondisi seperti itu disebut sebagai tahap pembentukan kesadaran yang terjadi pada titik energi ketujuh atau cakra mahkota. dampaknya, akan meningkatkan intuisi seseorang dan kesadaran diri untuk mampu mengendalikan emosi negatif.

menurut haeri, pada saat seseorang menggelar sajadah untuk menunaikan shalat tahajud, ia berada dalam kondisi layaknya orang melakukan meditasi dan relaksasi atas kelenjar pineal. ini akan menspiritualkan intelektual sesorang disertai dengan kemampuan personal untuk selalu mendekatkan diri kepada allah serta menjalin hubungan yang harmonis dengan sesamanya.

tak hanya itu, pada saat matahari terbenam, kelenjar pineal mulai bekerja dan memproduksi hormon melatonin dalam jumlah besar dan mencapai puncaknya pada pukul 02.00 hingga 03.00 dini hari. hormon inilah yang kemudian menghasilkan turunan asam amino trytophan dalam jumlah besar pula.

tahukah anda? tahajud menjadi sarana untuk mempertahankan melatonin dalam jumlah yang stabil.

hormon melatonin akan membentuk sistem kekebalan dalam tubuh dan membatasi gerak pemicu tumor seperti estrogen. haeri mengungkapkan bahwa pada masa kanak-kanak melatonin yang ada di dalam tubuh berjumlah 120 picogram. namun jumlah tersebut akan semakin menurun pada usia 20 30 tahun. selain secara alamiah, pengurangan jumlah melatonin di dalam tubuh juga diakibatkan adanya pengaruh eksternal, seperti: tidur larut, medan elektromagnetik, dan polutan kimia misalnya pestisida, yang pada akhirnya menyebabkan penyakit tekanan darah tinggi dan sakit kepala. pada titik tertentu bahkan menyebabkan turunnya sistem kekebalan tubuh.

kafein yang terkandung di dalam kopi, teh hitam, dan soda tertentu juga akan menyebabkan kemampuan antioksidan melatonin berkurang. keadaan ini akan membahayakan sel-sel tubuh saat seseorang tengah terjaga. dengan demikian, kata haeri, yang harus menjadi perhatian adalah bukan kuantitas tidur seseorang untuk memberikan kebugaran pada tubuh, tetapi justru kualitas tidur. tiga jam adalah waktu yang cukup untuk itu.

tahajud tidak hanya memberikan pengaruh pada posisi melatonin. gerakan ibadah di sepertiga malam terakhir ini juga memberikan pengaruh tertentu pada tubuh. setidaknya, pada saat berdiri tegak dan mengangkat takbir secara tidak langsung akan membuat rongga toraks dalam paru-paru membesar. ini akan menyebabkan banyak oksigen yang masuk ke dalamnya. ada kesegaran yang dirasakan ketika seseorang dapat menghirup udara segar ke dalam paru-parunya di keheningan malam itu. pada saat sujud, seluruh berat dan daya badan dipindahkan sepenuhnya pada otot tangan, kaki, dada, perut, leher, dan jari kaki. proses ini dilakukan berulang-ulang sesuai jumlahrakaat shalat tahajud yang kita lakukan.

setelah oksigen masuk ke dalam paru-paru, oksigen diedarkan ke seluruh tubuh dengan lancar karena adanya pergerakan otot selama ruku’ dan sujud. selain itu, dalam shalat seseorang juga melakukan gerakan duduk di antara dua sujud dan tahiyat yang menyebabkan adanya gerakan tumit, pangkal paha, jari tangan, jari kaki, dan lainnya. tentu peredaran oksigen akan menjadi lancar.

dari blog :
--> http://nakasaha.blogspot.com/2008/02/rahasia-di-balik-sholat-tahajjud.html

Memudahkan Orang yang Sedang Kesulitan

Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, dari Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, niscaya Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya hari kiamat.


Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat


dan siapa yang menutupi (aib) seorang muslim Allah akan tutupkan aibnya di dunia dan akhirat.


Allah selalu menolong hambanya selama hambanya menolong saudaranya.


Siapa yang menempuh jalan untuk mendapatkan ilmu, akan Allah mudahkan baginya jalan ke syurga.


Sebuah kaum yang berkumpul di salah satu rumah Allah membaca kitab-kitab Allah dan mempelajarinya di antara mereka, niscaya akan diturunkan kepada mereka ketenangan dan dilimpahkan kepada mereka rahmat, dan mereka dikelilingi malaikat serta Allah sebut-sebut mereka kepada makhluk disisi-Nya.


Dan siapa yang lambat amalnya, hal itu tidak akan dipercepat oleh nasabnya.

(Riwayat Muslim)   

SELALU ADA JALAN KELUAR oleh Syaikh DR.Aidh Bin Abdullah Al Qarni

Suatu masalah itu jika menyempit, maka tabiatnya ia menjadi meluas. Jika tali ditarik keras-keras, ia akan terputus. Jika malam semakin gelap, pertanda akan muncul fajar. Itulah sunnah kehidupan yang sudah dan terus berlaku. Itulah hikmah yang pasti terjadi. Maka, relakanlah jiwamu untuk meridhoi kondisinya. Karena, setelah kehausan pasti akan ada air. Setelah musim semi akan datang musim penghujan.

Mungkin saja betapa banyak kesedihan yang engkau keluhkan. Tapi permudahlah urusanmu. Lapangkanlah pikiranmu. Tidakkah engkau membaca firman Allah SWT " Alam nasyrah laka sadrak...." ( Bukankah kami lapangkan dadamu ). Tidakkah engkau berbahagia karena di dunia ini masih terhampar banyak harapan. Di dunia ini masih banyak kemudahan.

Wahai yang berkeluh tentang banyak urusan. Lalu menjalani hidup serasa dalam kurungan. Sementara air matanya terus mengalir karena sedih. Sesungguhnya dalam pakaian Yusuf AS terdapat obat yang menyembuhkan kebutaan dua mata Ya'kub AS. Sesungguhnya dalam air dingin yang diguyur kesekujur tubuh, adalah kesembuhan bagi penyakit yang di derita Ya'kub AS.

Untuk rasa sakit, ada kesembuhan. Untuk penyakit, ada obat. Untuk haus, ada air. Untuk kesulitan, ada kelapangan. Dalam kesempitan, ada kebahagiaan. Dalam gelap, pasti akan ada cahaya terang. Api yang menghimpit Ibrahim Al Khalil, bisa menjadi mudah dan dingin. Lautan di hadapan Musa AS bisa terbelah dan digunakan untuk berjalan. Yunus Bin Matta AS, akhirnya keluar dari tiga gulita, karena kasih sayang Allah Al Jaliil (Yang Maha Mulia ). Rasulullah Al Mukhtar ( yang Terpilih ) pernah berada di dalam gua, dikelilingi oleh para kuffar. Hingga berkata Abu Bakar Ash Shiddiq ra, " Sesungguhnya orang-orang kafir hanya berjarak beberapa
jengkal. Kami khawatir bila terjadi kehancuran. " Berkata Rasul sang pemilik keyakinan dengan penuh ketegasan, " Sesungguhnya Allah bersama kita. Dia mendengarkan kita. Dia melindungi kita. Sebagaimana Dia telah menghimpun kita.

Katakanlah kepada orang yang tenggelam dalam putus asa dan telah terjatuh. Kepada orang yang telah patah arang dan terpuruk. Kepada orang yang ternodai pemahamannya dalam masalah taqdir. Bekerjalah dan beramallah, sesungguhnya Allah SWT justru menurunkan hujan setelah manusia putus ada terhadap hujan.

Adalah Bilal pernah terkapar di atas tanah tandus, tapi dialah yang kemudian menaiki Ka'bah Baitullah untuk mengumandangkan seruan adzan. Dialah yang memperdengarkan bumi dengan suara langit. Adalah Yusuf AS pernah lama terpenjara di balik jeruji besi. Tapi kemudian ia bisa menjadi seorang Raja Mesir setelah Al Aziz. Adalah Umar Bin Khattab ra seorang penggembala kambing di Mekkah. Lalu dialah orang yang bisa menebarkan keadilan dalam masa kekuasaannya. Lalu namanya terpahat di baju besi. Lalu dia yang memotong tali pelanggaran. Lalu dia yang suaranya menggelegar menghentak penguasa tiran.

Allah SWT pasti akan menciptakan kemudahan setelah kesulitan. Tidakkah engkau tahu, sesungguhnya pasti ada keadaan lain yang Allah berikan setelah kesulitan? Allah SWT yang mematahkan tali pengikat orang-orang yang terpenjara di jeruji para penguasa otoriter. Allah SWT yang akan menghapus air mata anak-anak yatim. Apakah engkau pernah melihat orang
faqir yang selamanya tidak mempunyai uang dan tidak bisa memenuhi kebutuhannya? Apakah engkau mendapati seorang tahanan selamanya berada di dalam penjara yang gelap? Tidak ada bencana yang terus menerus terjadi. Karena di sana ada Allah SWT Yang Maha Sendiri dan satu-satunya Tempat Meminta.

Siapapun yang melazimkan istighfar, maka Allah SWT akan menjadikan jalan keluar dari setiap kesulitannya. Allah SWT yang akan memberinya jalan penyesalan terhadap setiap kegundahannya. Laa HAULA Wa Laa Quwwata Illa Billah, tidak ada daya dan upaya kecuali Allah SWT. Dengan kalimat itu, segala beban mampu terpikul, semua kengerian bisa terlewati,
seluruh keadaan bisa lebih baik, lebih melapangkan pikiran dan menambahkan rasa ridho kepada Allah Al Jalal.

Beritakanlah kegembiraan kepada malam, dengan datangnya waktu subuh yang menyapu gelap dari puncak gunung-gunung. Beritakanlah kegembiraan kepada musim semi dengan turunnya limpahan air hujan hingga air itu masuk ke sela-sela pasir. Beritakanlah kegembiraan kepada orang faqir dengan harta yang bisa mengusir kematian.

Ketahuilah, di setiap kesulitan itu ada jeda. Di setiap kebutuhan itu ada pertolongan. Sesungguhnya Allah SWT menghilangkan bencana dengan ketulusan do'a dan kebersihan harapan. Ketahuilah, himpitan dan kesulitan itu menghilangkan kesombongan dan terus menerus mendorong kepada dzikir, syukur dan kewaspadaan berpikir. Maka tenangkanlah hatimu jika kegalauan menerpamu. Lapangkanlah dadamu jika kesulitan menyerangmu. Jangan
putus asa terhadap apa yang telah terjadi dan telah hancur. Ketahuilah, karena tidak ada sesuatu yang abadi selama alam semesta ini berputar.

Semoga kesulitan menjadi lebih ringan bagimu, dan musibah bisa memberikan kebaikan untukmu. Jika hidupmu telah terhimpit dan tak ada lagi alas an yang bisa engkau angkat. Kembalilah kepada Allah SWT. Ketahuilah bahwa kesulitan tak pernah berlangsung terus menerus. Allah SWT pasti memandangmu dengan pandangan kasih dan sayang. Karena dunia ini tidak berada dalam satu keadaan. Karena dunia ini berwarna-warni dan beragam bentuknya. Tidak ada kengerian yang tak pernah selesai. Belenggu akan terbuka dan ikatan akan terlepas. Bersabarlah, berdo'alah dan nantikanlah jalan keluar dari Allah SWT. Ketahuilah, sesungguhnya kesulitan itu akan mampu membuka kejernihan telinga dan mata, serta menajamkan pikiran.
Kesulitan bisa memberi hikmah dan pelajaran. Kesulitan mengajarkan kemampuan untuk memikul beban dan bertahan. Kesulitan menghapuskan dosa. Kesulitan memperbanyak pahala.

Maka, mintalah perlindungan dan pertolongan Allah SWT. Setiap musibah itu mempunyai tujuan. Berapa kali kita merasa takut, lalu kita berdo'a dan meminta kepada Allah SWT. Kemudian Allah SWT menyelamatkan dan melindungi kita. Berapa kali kita di lilit lapar, lalu Allah memberi makan dan minum untuk kita. Berapa kali kita diterpa kebimbangan dan
keresahan, lalu Allah memberikan kebahagiaan dan kesenangan. Berapa kali kita terjerat dan kita hampir terjatuh dalam kehancuran. Kemudian Allah SWT memberikan jalan untuk bangkit dan berjalan.

Ketahuilah, engkau berhubungan dengan Yang Maha Lembut terhadap hamba-Nya. Yang Terkenal dengan Pemberiannya. Yang Maha Meberi untuk kebahagiaan hamba-Nya.Yang Maha Kuasa atas segala keinginan-Nya

Jumat, 22 Juli 2011

Promosi Online Cerdas

BERIKLAN DI GOOGLE MUDAH, ANDA NEWBIE PUN BISA!

Promosi merupakan bagian yang penting dalam suatu bisnis,karena sebagus apapun produk yang Anda produksi tanpa adanya  promosi, maka barang Anda tidak akan pernah dikenal orang dan otomatis tidak akan ada penjualan.
Dalam bisnis online, salah satu cara paling tepat melakukan promosi adalah dengan menggunakan jasa promosi dari search engine seperti google. Fakta yang terjadi dalam dunia online, 80% orang yang akan membeli barang menggunakan google sebagai sarana pencarian dengan mengetikkan kata kunci sesuai dengan barang yang akan dibeli, berikut contohnya :
Dari data diatas terlihat beberapa iklan yang menggunakan jasa adwords dalam mempromosikan usahanya.
Bagaimana cara kerja Adwords? Adwords merupakan jasa pemasangan iklan dengan menggunakan sistem PPC (Pay Per Click), jadi setiap ada orang yang mengklik iklan yang kita buat, maka kita dikenakan biaya sesuai dengan bidding yang kita setting di member area adwords misal Rp 100, Rp 200, Rp 300 tergantung setting kita .  Berikut gambaran singkat iklan di Adwords
Membuat Account Adwords —> Membuat Campaign Iklan, Setting Budget —> Setting Keywords —> Iklan Jalan Seperti Contoh Diatas.
80% orang menggunakan google sebagai sarana mencari barang yang akan mereka beli, jadi menggunakan google sebagai sarana beriklan adalah cara yang paling tepat untuk mengembangkan bisnis Anda.
Beriklan di adwords bisa dilakukan jika Anda mempunyai kartu kredit, jadi t0p up/deposit dilakukan lewat kartu kredit Anda. Bagaimana jika Anda tidak mempunyai kartu kredit? Nah disinilah kami tawarkan kepada Anda beriklan di Adwords tanpa menggunakan kartu kredit bahkan bisa berhemat sampai 600% dari budget iklan yang harus Anda keluarkan.
Sebelum membuat situs ini, saya telah beberapa kali beriklan di Adwords dengan menggunakan kartu kredit, tapi sekarang saya malah lebih suka beriklan dengan menggunakan kupon/voucer adwords, selain lebih murah juga tidak kuatir akan tagihan cc yang membengkak.
Ilustrasi menggunakan kupon/voucer Adwords bisa hemat 600% :
Iklan dengan cc/kartu kredit, misal Anda menghabiskan Rp 700.000,- dalam campaign iklan , maka Anda juga dikenakan Rp 700.000,- dalam tagihan cc/kartu kredit Anda.
Tapi jika Anda menggunakan kupon/voucer maka berikut hitungannya :
Voucer Adwords isi $75 atau Rp 675.000,- ($1 = Rp 9.000,-) biaya yang Anda keluarkan untuk membeli hanya Rp 65.000 jadi Rp 675.000 – Rp 50.000 (biaya aktivasi iklan) – Rp 65.000,- (biaya membeli kupon) = Rp
560.000 (Anda hemat Rp 560.000,-)

Nah pilih mana beriklan dengan kartu kredit apa kupon? kalau saya lebih baik menggunakan kupon.
Ok jangan tunggu lama-lama untuk mempromosikan bisnis Anda melalui google.
Berikut beberapa produk yang kami tawarkan untuk mempromosikan bisnis Anda

Kupon/Voucer Adwords $80 —-> Rp 55.000,-

Kupon/Voucer Adwords $105 —-> Rp 75.000,-

Kupon/Voucer Facebook $50 —-> Rp 60.000

A.W.Surveys

neh gw pny cara buat dapetin dollar gratis ..
tp pertama" mesti buat account dlu ..
cara gampangnya klik dlu ini ..
http://www.awsurveys.com/HomeMain.cfm?RefID=bayu22

lalu klik CREATE A FREE ACCOUNT
n kalian isi formulirnya

setelah d isi formulirnya
lalu klik CREATE FREE ACCOUNT

lalu ikuti dech survey2 nya

dgn cara meng klik tulisan

WELCOME SURVEY $6.00
$4.00
sampai yg tulisan JANUARY BONUS

jd yg pertama kalian klik yg welcome survey $6.00 dl
lalu nnt akan keluar tampilan baru
lalu klik START SURVEY

lalu nnt ad tampilan baru
d situ kalian d mnt msk in website

jd masukin aj www.paypal.com
ke dua2 nya

setelah itu tekan ENTER

nah nnt ad kluar tampilan yg bertulisan

Click Here to go Home and to see your New Balance

klik aj
berarti kalian berhasil melakukan survey nya
gampang kan

lalu lakukan lg seperti hal yg sama sprt yg d ats

berikut nya kalian klik $4.00

dan seterusnya

nnt kalian akan memperoleh $27.00

utk mendapatkan $75
kalian hrs refer friends

caranya klik REFER FRIENDS

lalu d situ nnt ad tulisan

Your Direct Referring Link is belownnt kalian blok lalu kalian copy

n paste kan d dinding2 grup atau dinding2 profil teman2 u

nnt klw ad yg meng klik tautan u
n ad yg mendaftar

nnt otomatis dollar u meningkat secara otomatis sebesar $1.25

jika dollar u udh mencapai $75
baru u bs redeem kan

caranya d bawah tabel jumlah dollar survey u

d situ ad tulisan REDEEM MONEY

d klik aj

lalu setelah muncul tampilan baru

d tulisan Redeem Amount ad pilihan
- $75
- $200
- $350
- $500

u pilih berapa jumlah dollar u skrg

lalu d tulisan Redeem Method ad pilihan uga

n u pilih yg PAYPAL

krn d ats td kan kita bikin PAYPAL
berarti uang nya nnt msk nya d REKENING PAYPAL kalian yg kalian bikin tadi

setelah itu klik REDEEM NOW

nnt kita d minta msk in alamat email yg kita pakai buat PAYPAL td

lalu masukin aj alamat email nya
lalu tekan ENTER

maka d situ kluar tulisan
supaya kita menunggu 5 hari

maka dollar2 tsb akan msk ke REKENING PAYPAL setelah 5 hari kemudian

setelah 5 hari kemudian

kalian cek saldo rekening kalian d PAYPAL

apakah bertambah

jika bertambah

maka langsung kalian buka NINJA SAGA
n langsung msk ke GET TO EMBLEM

d situ kita pilih
mau pake metode pembayaran apa
utk membeli emblemnya

tanpa ragu2
n penuh keyakinan

kalian pilih metode pembayaran PAYPAL

dan akhirnya kalian mendapatkan emblem

nah kan msh ad tu lbh dollarnya
$56

krn harga emblem cm $19.00